Kamis, 17 November 2011
Dana Sertifikasi Guru Agama Terkendala NRG Kemendiknas
PADANG, SO--Harapan ribuan guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dan guru pendidikan agama pada sekolah-sekolah umum yang sertifikasi 2010 untuk menikmati dana tunjangan belum kesampaian pada tahun 2011 ini. Tak urung ada yang beranggapan jika kinerja aparatur Kemenag tidak bersungguh-sungguh memproses berkas mereka.
Akan tetapi, anggapan itu dibantah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumbar Drs H Darwas. Ditemui wartawan www.sumbarONLINE.com di ruangan kerjanya, Senin (22/8) siang, Darwas mengakui, dana tunjangan khusus bagi guru-guru madrasah serta guru-guru pendidikan agama pada sekolah umum yang memperoleh sertifikasi tahun 2010 memang belum bisa dibayarkan.
------------------------------------------------------
"Namun, penyebabnya bukan lemahnya kinerja aparatur Kemenag, melainkan dikarenakan NRG (nomor register guru? - red) yang bersangkutan belum diterbitkan Kementerian Pendidikan Nasional. Begitu informasi yang saya peroleh dari Kemenag Pusat di Jakarta," cetusnya.
--------------------------------------------------------
Menurutnya, meski sertifikasi telah telah keluar, tanpa adanya NRG dari Kemendiknas pihaknya tidaknya membayarkan tunjangan khusus plus rapel bagi guru-guru bersangkutan. Padahal, alokasi dana untuk itu telah tersedia di Kemendiknas. "Tahun lalu Kemenag pernah berinisiatif menerbitkan NRG sementara, tetapi sekarang sudah tidak dibolehkan."
---------------------------------------------------------
Bukan anak tiri
----
Ketika ditanya tentang keberadaan sekolah-sekolah agama seperti madrasah yang terkesan dianak-tirikan pemerintah jika dibanding perhatian terhadap sekolah umum, Darwas pun tak menampiknya.
---------------------------------------------------------
"Itu dulu. Sebenarnya bukan anak tiri. Keduanya sama-sama anak kandung. Hanya saja, yang satu orangtuanya kaya, sedang yang blain orangtuanya miskin. Sekarang keadaannya sudah tidak demikian," tandasnya.
--------------------------------------------------------
Darwas mengemukakan, kemajuan madrasah belakangan ini sudah setara dengan sekolah-sekolah umum, bahkan ada yang melebihi, baik dari segi anggaran dana maupun kualitas lulusan yang dihasilkan.
-------------------------------------------------------
"Para siswa madrasah sudah semakin banyak yang mengungguli siswa sekolah umum dalam hal perolehan nilai ujian akhir nasional misalnya. Bahkan, ada siswa kami yang terpilih menjadi peserta pertukaran siswa Indonesia - Amerika (Agustus 2010 - 2011), yakni Resty Kurniawati, siswa MAN 2 Padang. Selain itu, MTsN Model Padang meraih Piala Adiwiyata dari Presiden RI melalui Menteri Lingkungan Hidup tahun 2011 ini."
--------------------------------------------------------
Ia menambahkan, apresiasi para orangtua dan calon siswa terhadap madrasah terus membaik. Buktinya, setiap tahun jumlah pelamar untuk belajar di madrasah terus membludak sehingga melebihi daya tampung.
---------------------------------------------------------
Pendidikan madrasah tersebut terdiri dari tiga tingkatan: madrasah ibtidaiyah (MI) setara SD, madrasah tsanawiyah (MTs) setara SMP dan madrasah aliyah (MA) setara SMA; baik yang dikelola Kemenag (negeri) maupun oleh masyarakat / yayasan (swasta) dengan pertumbuhan semakin berkembang.
---------------------------------------
=======================================================================================
sumber : http://www.sumbaronline.com/berita-6274-dana-sertifikasi-guru-agama-terkendala-nrg-kemendiknas-.html
Selasa, 23 Agustus 2011 ---
diterbitkan kembali oleh : WWW.RIZKY-CATATANKU.BLOGSPOT.COM---
Jumat 18 Nopember 2011
=======================================================================================